Kabar burung kali ini membahas mengenai burung prenjak pagar yang dikala ini mulai populer/ diminati dikalangan ocehmania di tanah air. Seperti kabar yang terdengar dari pasar burung di Mangunhardjo, Kota Probolinggo. Dari beberapa ahad terakhir ini berbagai ocehmania yang memburunya.
Berdasarkan akreditasi salah seseorang pedagang burung, Sutarmin, yang umumnya mangkal di pasar itu menuturkan, banyak konsumen yang mencari burung prenjak pagar. Karena banyak ocehmania yang memburunya, harga burung prenjak pagar ini pun menjadi juga tidak main-main. Bahkan, harga prenjak pagar ini sanggup tembus Rp. 500.000/ekor (rajin bunyi).
Habitat dari burung itu tidak sama dengan yang lain. Prenjak Pagar hidupnya lebih sukai berkelompok. Hewan itupun di kenal dengan nama Ciblek.
Pedagang burung yang lain, Mustofa juga menyebutkan hal yang sama. Burung prenjak pagar dikala ini mulai diburu ocehmania. Bahkan, burung prenjak pagar kepunyaannya habis karena banyak yang membelinya.
Mustofa yang berasal dari warga Kabupaten Probolinggo itu menuturkan, untuk memperoleh burung prenjak pagar, dia mesti lakukan penangkapan. Ia tidak cuma menangkap sendiri, tetapi juga kulak pada pedagang yang lain.
Untuk memelihara burung prenjak pagar, katanya, terbilang gampang-gampang sulit. “Susahnya itu dikala gres menangkap, karena masih membutuhkan latihan waktu menawarkan makan, ” tuturnya.
Popularitas burung prenjak pagar itu, membikin beberapa pedagang burung memperoleh laba yang semakin besar. Cuma saja, Mustofa malas menceritakan dengan cara detil duduk perkara pendapatan yang diraupnya dari sebagian ahad paling selesai ini. #KoranMadura.
Berdasarkan akreditasi salah seseorang pedagang burung, Sutarmin, yang umumnya mangkal di pasar itu menuturkan, banyak konsumen yang mencari burung prenjak pagar. Karena banyak ocehmania yang memburunya, harga burung prenjak pagar ini pun menjadi juga tidak main-main. Bahkan, harga prenjak pagar ini sanggup tembus Rp. 500.000/ekor (rajin bunyi).
Habitat dari burung itu tidak sama dengan yang lain. Prenjak Pagar hidupnya lebih sukai berkelompok. Hewan itupun di kenal dengan nama Ciblek.
Pedagang burung yang lain, Mustofa juga menyebutkan hal yang sama. Burung prenjak pagar dikala ini mulai diburu ocehmania. Bahkan, burung prenjak pagar kepunyaannya habis karena banyak yang membelinya.
Mustofa yang berasal dari warga Kabupaten Probolinggo itu menuturkan, untuk memperoleh burung prenjak pagar, dia mesti lakukan penangkapan. Ia tidak cuma menangkap sendiri, tetapi juga kulak pada pedagang yang lain.
Untuk memelihara burung prenjak pagar, katanya, terbilang gampang-gampang sulit. “Susahnya itu dikala gres menangkap, karena masih membutuhkan latihan waktu menawarkan makan, ” tuturnya.
Popularitas burung prenjak pagar itu, membikin beberapa pedagang burung memperoleh laba yang semakin besar. Cuma saja, Mustofa malas menceritakan dengan cara detil duduk perkara pendapatan yang diraupnya dari sebagian ahad paling selesai ini. #KoranMadura.